Jumat, 12 Agustus 2022

Kenang Perjuangan Pahlawan, Ini 5 Rekomendasi Film tentang Kemerdekaan Indonesia

 Bandung - Hari Kemerdekaan Republik Indonesia sebagai peristiwa riwayat besar dari negara kita. Untuk kenang kembali cerita-kisah perjuangan dari beberapa pahlawan, bisa dilaksanakan dengan beragam langkah seperti membaca buku, menggambar, atau melihat film. Kita dapat melihat beberapa film bertopik perjuangan Indonesia lewat service streaming online yang telah banyak ada.  Slot Online Terpercaya



Ditambah lagi, dengan melihat beberapa karya beberapa sutradara Indonesia, ikut menolong industri inovatif Indonesia untuk bangun di tengah-tengah wabah.

Cara Cerdas Menang di Slot Online

Berikut 5 referensi film mengenai kemerdekaan Indonesia yang bisa dilihat lewat service streaming kecintaan kamu. Sukarno

Sukarno ialah film yang diperankan oleh Ario Bayu dan Maudy Koesnaedi. Film ini menceritakan mengenai pahlawan kita yakni Sukarno.


Lahir bernama Kusno, karena kerap sakit, ayahnya juga menukar namanya jadi Sukarno. Besar keinginan anak kurus itu menjadi kesatria dalam pewayangan seperti figur Adipati Karno.


Siapakah yang menyangka keinginan si ayah tercukupi. Pada usia 24 tahun Sukarno sukses mengguncangkan tribune dengan berteriak "Kita Harus Merdeka Saat ini!".


Film kreasi Hanung Bramantyo ini memiliki durasi 137 menit dan launching pertama kalinya pada 11 Desember 2013. Sukarno menjadi satu diantara film yang perlu kamu tonton di hari kemerdekaan untuk kenang kembali cerita dari perjuangan si pahlawan kita. Merah Putih

Film Merah Putih menjadi satu diantara film sinetron bersejarah yang menceritakan mengenai perjuangan menantang tentara Belanda di tahun 1947.


Amir (Lukman Sardi), Tomas (Donny Alamsyah), Dayan (Teuku Rifnu), Soerono (Zumi Zola), dan Marius (Darius Sinathrya) sebagai lima kadet yang ikuti latihan militer dalam suatu barak bantir di Semarang Jawa tengah. Mereka datang dari background, suku, dan agama yang lain.


Satu saat kamp mereka merlatih terserang oleh tentara Belanda dan semua kadet yang berada di sana terbunuh terkecuali Amir, Tomas, Dayan, dan Marius. Mereka yang lolos juga tergabung dalam pasukan gerilya di pedalaman Jawa dan membuat taktik untuk menaklukkan pasukan Belanda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.